Kombur Kinantan Kita (2) Berliterasi

K3 #2

Tema yang dituang di atas tikar tadi malam adalah literasi. Kombur dimulai dari paparan tentang apa yang dimaksud dengan literasi, yang selanjutnya mulai dikaitkan dengan sepakbola dan PSMS. Mengapa literasi dianggap sebagai pondasi atau pun pedoman, sebab fenomena-fenomena yang dihasilkan dari sepakbola selalu berkaitan dengan isu-isu sosial yang berkembang, oleh sebab itu literasi berperan sebagai rangsangan dalam bersikap, pembentuk sudut pandang dan pola pikir, sehingga mampu dijadikan sebagai landasan dalam semangat sepakbola yang kuat.

Setelah pembahasan literasi mulai dipaparkan oleh masing-masing peserta diskusi, kombur bergeser ke arah betapa pentingnya menghargai sejarah sebuah tim. Ketika bersinggungan dengan sejarah muncul sebuah tanya tentang arsip dan museum PSMS. Arsip dan museum dianggap sangat diperlukan oleh PSMS sebagai media pengenalan lintas generasi dan sebagai bentuk apresiasi atas sejarah-sejarah yang pernah diraih oleh PSMS.

Lewat berliterasi harapannya anak-anak Medan yang mencintai PSMS mampu memunculkan karya-karya kolektif sebagai bentuk pernyataan dan perayaan bahwa Medan patut berbangga punya PSMS. Muncul tanya-tanya lain dipenghujung kombur, siapkah kita tetap mencintai PSMS dalam kondisi apa pun? Siapkah kita mengimbangi modernisasi sepakbola? Siap tak siap harus siap, karena Medan pantas berbangga punya PSMS.

Medan, 24 Maret 2019

Comments